Mengatasi Kesepian & Kesedihan

Sebagai manusia kita pasti mengalami rasa kesepian baik itu anak-anak, remaja, serta dewasa maupun orang tua. Sesuatu perasaan dimana terasa sepi kemudian terasa sedih tiba tiba meneteskan air mata. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, baik faktor dari personal (yang berkaitan), keluarga dan lingkungan dimana kita berada. Kesepian serta kesedihan itu adalah penderitaan yang tidak banyak orang lain yang mengerti bahkan bila tak kuat mental serta kontrol emosional dapat berdampak pada pembentukan karakter anak, remaja untuk menjadi masa pendewasaannya. Baik orang tua, biasanya mereka akan menuai dari apa yang mereka didik / perlakukan kepada anak anak mereka dulu semasa kecilnya. Banyak fenomena dimana ketika dewasanya anak, hanya menjumpai orang tuanya ketika membutuhkan sesuatu saja. Terkadang kita tidak sadar tentang apa yang kita lakukan itu, sebenarnya kurang baik menurut pandangan orang-orang sekitar kita. Walaupun orang tua tidak merasa keberatan, namun akan terasa ketika orang tua sudah tak sangguh lagi berjalan menapaki jalan. Semakin waktu berlalu, sebenarnya orang tua kita dan kita semua semakin menua usia berkurang. Dari kita yang dulu gagah kuat, bisa jadi kita lemah tak berdaya. Mau jalan saja kita perlu di tuntun atau ada yang menitah kita. Waktu adalah jawaban dari Kesepian dan kesedihan. Kadang kala kita merasa Tuhan Tidak Adil, dari apa yang kita dapatkan. Misal, kita sudah merasa bekerja dengan baik, jujur, royal, serta tidak merasa melakukan kesalahan. Namun, yang kita dapat hanya sedikit bahkan tidak cukup bahkan untuk makan menghidupi keluarga ini contoh kecil bagi mereka yang berkerja upah UMR sebut saja kota Y. Tentu akan berbeda dengan mereka yang berkerja yang memiliki istilahnya Jabatan. Memiliki Jabatan tentu akan bantak kewenangan dan tunjangan tunjangan lainnya. Waktu adalah Uang bagi mereka yang di himpit ekonomi serta di kejar kebutuhan kebutuhan yang lain. Hingga waktu bercanda tawa dengan keluarga pun berkurang. Dengan catatan semua kebutuhan tercukupi bagi mereka yang punya Jabatan. Sebenarnya yang membuat jarak serta tembok dari rasa kesepian dan kesedihan itu adalah diri kita sendiri sugesti kita sendiri. Rasa sedih pasti muncul apabila apa yang kita impikan atau harapkan hasilnya tidak sesuai. Misalkan kita mau bertemu anak yang tinggal di luar kota, kangen. Kita hubungi baru kerja dan tidak bisa pulang. Rasa sedih pasti akan muncul, hanya bagaimana kita menyikapinya. Waktu itu sangat berharga untuk bersilaturahmi adalah obat dari rasa kesepian & kesedihan. Bertatap muka saling berbicara dan menyapa. Silaturahmi itu kita harus sesering mungkin, dengan tetangga, saudara dan dimana saja, kita bersaudara.

Tobe continued