E-commerce Strategic Business Environment Analysis in Indonesia

Latar Belakang Teori dan Tujuan Penelitian
E-commerce mengacu pada semua transaksi komersial yang terkait untuk organisasi dan individu yang berbasis pengolahan digital berbasis internet. Di Indonesia, e-commerce sebagai salah satu aktivitas ekonomi yang didukung oleh infrastruktur internet yang memiliki segmentasi dan implementasi yang luas.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, populasi muda, masyarakat kelas menengah,dan produsen memiliki hal yang positif dalam pasar negara berkembang. Dengan kosumen yang lebih banyak dari Amerika Serikat dan Eropa, pasar negara berkembang menjadi peluang yang besar bahkan sejak saat itu banya orang keluar dari maasalah kemiskinan. Dianalisis bahwa konsumen Indonesia memilih enam karakter: Rela membayar lebih untuk sebuah merek terkenal, membeli barang dengan jenis yang sama, loyalitas (kesetiaan) terhadap suatu merek, mengutamakan hal kecil, tingginya frekuensi pembelian dipengaruhi sosial media.
Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi faktor – faktor penting dalam lingkungan bisnis eksternal yang cenderung mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan. Meneliti beberapa e-commerce yang ada di Indonesia yang bergerak dalam beberapa bidang industri, seperti retail rumahan, ritel fashion.

Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan pandangan para ahli dari diskusi grup sampai pemangku kepentingan quad helix, yang terdiri dari akademisi, pelaku e-commerce, pemerintah (orang kunci dari Badan Ekonomi Kreatif Indonesia) dan masyarakat sipil (dari Asosiasi E-commerce Indonesia).
Data sekunder diperoleh dari sumber yang tersedia di perusahaan, review literatur dari artikel dan buku yang berhubungan dengan topik strategi dan bisnis dan juga berita dan data statistik yang mendukung bisnis isu lingkungan untuk subjek penelitian.  Makalah ini menggunakan teknik analisis kualitatif (analisis tematik) dan metode tinjauan pustaka untuk mengumpulkan, menyusun dan menganalisa data yang dimilikinya ditemukan.

Hasil dan Pembahasan
Politik, ekonomi, sosial dan analisa teknologi (PEST) adalah peninjauan dari lingkungan eksternal makro. Yang berguna untuk memahami politik, ekonomi, budaya sosial, dan lingkungan teknologi dimana organisasi itu ada.
a. Faktor Politik
Industri kreatif, terutama bisnis berbasis IT telah menjadi industri yang sedang berkembang dengan pertubumbahan yang tinggi untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Desentralisasi merupakan peluang bagus untuk mendirikan sentra bisnis di luar Pulau Jawa, terutama untuk sistem sub-warehousing. Publik (pemerintah) – kemitraan perusahaan swasta perlu dinilai sebagai kesempatan untuk memperluas bisnis. Di era demokrasi akan timbul dilema pemilu bagi bisnis, nyatanya kesuksukses pemilu akan berpengaruh positif terhadap arus bisnis dan penciptaan iklim kompetisi yang lebih baik (World bank and Internasional Finance Corporation, 2013).

b. Faktor Ekonomi
Pemerintah menginstruksikan untuk mendukung bisnis ICT dalam jangka waktu tertentu memberdayakan bisnis baru, pendanaan bank dan pengembangan infrastruktur bisnis. Ditambah pajak untuk produk komunikasi (infrastruktur e-bisnis) berencana mempercepat industri TIK dan diprioritaskan sebagai industri yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi atau yang disebut industri masa depan untuk.

Bisnis e-commerce lokal harus menyediakan produk dalam negeri di pasar Indonesia dan juga pasar global. Peningkatan jumlah konsumsi lokal juga akan mendorong pertumbuhan PDB Indonesia. Jumlah PPN yang akan diberikan untuk bisnis e-commerce akan meningkatkan indeks kecenderungan konsumen dan indeks kecenderungan bisnis, dan kepercayaan konsumen akan  terbangun dan iklim industri akan jauh lebih baik setelah menerapkan kebijakan ini. Indeks kecenderungan konsumen bertujuan untuk mendapatkan gambaran situasi bisnis dan opini konsumen ekonomi secara umum, berdasarkan daya beli konsumen dan juga pada persepsi tentang kondisi bisnis dan iklim ekonomi. Indeks tendensi bisnis memberikan informasi tentang keadaan bisnis dan ekonomi dalam jangka pendek.

c. Faktor Sosial
Bisnis di Indonesia disarankan mengembangkan kesadaran masyarakat sekitar. Mendemonstrasikan kontribusi bisnis terhadap kesejahteraan masyarakat, membantu memastikan masyarakat memiliki kepentingan dalam melindungi bisnis. Jika usaha mencari keterlibatan masyarakat lokal, penyediaan lapangan kerja dan investasi tidak akan menjamin hubungan baik. Konsep kepemilikan tanah tradisional tetap kuat di seluruh Indonesia, dan terlepas dari hak kontrak yang dapat diberikan oleh pemerintah, masyarakat lokal akan bertindak untuk melindungi lingkungan mereka. Oleh karena itu, perusahaan pertambangan mengadopsi pendekatan berbasis konsensus untuk menjamin hak mereka lebih mungkin mendapat dukungan masyarakat lokal daripada mereka yang mengandalkan solusi hukum.

d. Faktor Teknologi
Untuk menciptakan keterlibatan pelanggan, E-commerce Indonesia perlu memanfaatkan pengetahuan lokal yang hanya diketahui oleh pemain lokal dan dipusatkan ke manajemen basis data pelanggan tertentu. Pendekatan pengelolaan basis data pelanggan akan membantu bisnis melalui pemahaman yang jelas terhadap pelanggan kebutuhan dan keinginan. Pendekatan pengetahuan diam-diam dan eksplisit secara eksplisit dapat digunakan untuk menyatukan wawasan dengan penawaran spesifik, dan kemampuan eksekusi direkomendasikan untuk mendukung pembagian tujuan bersama secara luas dalam skala dan lintas beberapa saluran untuk memenuhi keinginan kepuasan dan pembelian kembali

Menurut simulasi sintesis quad helix, pandangan ke depan untuk pengembangan E-commerce industri di Indonesia adalah:
1) Memberikan kualitas layanan yang sangat baik dan mengandalkan pusat informasi untuk memenuhi keterlibatan pelanggan dan akhirnya mempertahankan niat membeli kembali.
2) Mengembangkan akses mobile untuk proses pemesanan dan juga menyediakan sistem pengiriman hari ini.
3) Membangun teknologi sistem pengintegrasian pemesanan, pergudangan dan proses pengiriman untuk pengiriman konsumen.
4) Memperluas strategi pemasaran dan penawaran produk sesuai pengetahuan lokal.
5) Mengintegrasikan pasokan global perusahaan untuk memenuhi tujuan efisiensi.

by.

fetty_Patricya S