5 Kasus Bug Software Sepanjang Sejarah
1. Therac-25
Therac-25, merupakan sebuah alat pengolah radiasi yang digunakan untuk pengobatan pasien kanker. Sayangnya perangkat lunak atau software yang digunakan pada alat tersebut mengalami bug.
Therac-25, gagal berfungsi dengan semestinya. Bug pada software menyebabkan dosis radiasi meningkat menjadi 100 kali lebih tinggi, sehingga menyebabkan keracunan radiasi terhadap pasien. Bahkan akibat kendala ini, beberapa pasien akhirnya harus kehilangan nyawanya.
2. World of Warcraft ‘Corrupted-Blood’ Glitch
World of Warcraft merupakan game online PC yang sangat populer. Namun, pada 13 September 2005, game ini memiliki kendala bug yang cukup menghebohkan setelah dilakukannya update terbaru.
Corrupted Blood, sebutan untuk glitch yang terdapat dalam permainan. Berupa semacam wabah yang menyebabkan karakter permainan kehabisan darah hingga mati, bahkan karakter yang sudah terkena wabah dapat menularkannya ke karakter lain. Yang terjadi, mayat – mayat para prajurit virtual pun berserakkan di arena permainan.
3. Rootkit
Perang melawan pembajakan sebuah karya memang terus dilakukan, khsusnya bagi industri musik yang sangat rentan dengan pembajakan. Hal ini mendorong Sony BMG selaku label musik ternama, menggunakan teknologi untuk mencegah pembajakan.
Rootkit, merupakan software yang disusupkan ke dalam tiap CD musik yang mereka jual, di mana itu berguna untuk mencegah pembajakan. Sayangnya perangkat lunak tersebut memiliki bug yang cukup fatal, di mana Rootkit dipersalahgunakan sebagai jembatan untuk menaruh virus secara diam-diam.
4. Y2K
The Millenium Bug, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Y2K, adalah bug software yang sangat terkenal dan bahkan menggemparkan dunia saat penghujung tahun 1999. Kala itu perhitungan tanggalan hanya menggunakan dua digit terakhir dari angka tahun.
Hal ini menjadi sebuah kekhawatiran besar bagi seluruh ahli komputer dunia. Karena tahun akan menunjukkan angka ’00’, dan ditakutkan sistem komputer seluruh dunia akan eror, karena mengira itu bukan tahun 2000 melainkan 1900. Para ahli pun berusaha mengatasi bug ini. Pada akhirnya hal ini dapat teratasi.
5. UNIX 2038
Setelah lepas dari ancaman Y2K, hal yang dikhawatirkan pun kembali mengusik para ahli komputer di dunia. UNIX 2038, merupakan bug pada sistem operasi komputer berbasis UNIX di mana kebanyakan dipakai pada hal yang lebih penting dibanding komputer pribadi, seperti halnya dalam pengelolaan data-data penting, komputer berbasis UNIX lah yang berperan.
UNIX mengolah tanggal dengan menghitung detik sejak awal tahun 1970. Karena menggunakan penyimpanan data 32-bit, perhitungan memiliki batas ukuran hanya sampai 2147483647 detik. Berarti tanggal terakhir akan sampai pada 19 Januari 2038. Dikhawatirkan hal ini dapat mengakibatkan kegagalan sistem setelah komputer melewati tanggal tersebut.